Kamis, 28 April 2011

HUNIAN ,PERKANTORAN DAN RUKO YANG IDEAL DAN PRAKTIS

HUNIAN ,PERKANTORAN DAN RUKO YANG IDEAL DAN PRAKTIS



Tahukah berapa pertumbuhan kawasan hunian kumuh di negeri ini? Cukup membuat miris. Rata-rata pertumbuhannya hampir dua persen per tahun. Menurut perkiraan BPS (Badan Pusat Statistik), akan ada 72 ribu hektare permukiman kumuh di Indonesia 15 tahun mendatang. Bisakah pertumbuhan kawasan kumuh ini dikurangi? Inilah yang sedang dipikirkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Kemenpera berjanji akan memformulasi kawasan permukiman kumuh agar bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Untuk merealisasikan hal ini, Kemenpera akan melibatkan pemerintah daerah. Guna memangkas kawasan hunian kumuh, Deputi Pengembangan Kawasan, melalui PLP2K-BK (Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan), membidik 100 hektare area kumuh yang tersebar di seluruh Indonesia untuk dikembangkan menjadi kawasan hunian yang ideal. “Dana yang dialokasikan sebanyak 160 miliar rupiah untuk pengembangan kawasan permukiman kumuh yang areanya tersebar di 15 provinsi.

Totalnya ada 51 titik di kota atau kabupaten,” kata Hazaddin Tende Sitepu, Deputi Pengembang Kawasan Kemenpera, di Jakarta, Rabu (23/3). Menurut hasil verifi kasi PLP2K-BK per Maret 2011, area lahan permukiman kumuh di 15 provinsi tercatat seribu hektare. “Data ini merupakan hitung-hitungan sementara lantaran Kemenpera masih dalam tahap pengajian,” tambah Hazaddin.



Sementara banyak yang menginginkan hunian yang ideal dan memenuhi setandar kenyamanan,


Kami merupakan bagian kecil dari sekian banyak badan usaha yang menawarkan berbagai konsep atau pendukung dalm memenuhi keinginan pasar yang mengharapkan Hunian Maupun Perkantoran dan Ruko yang ideal dan nyaman, berusaha untuk meyediakan fasilitas layanan yang diharapkan mampu memenuhi keinginan Anda dengan harga yang tetap murah namun berkualitas


Dalam hal ini kami menyediakan layanan pemasangan BAJA RINGAN, KUSEN ALMUNIUM, KACA FILM , DAN WALL PAPER. dan kami juga menerima layanan RANCANG BANGUN dengan harga yang familiar dan berusaha semaksimal mungkin menjaga kualitas demi kepuasan para pelanggan kami.

dengan rekanan:

PT.SANABIL PRIMA ENGINEERING
YUTAKA TRUSS
PT. BINA GRIYA SENTOSA
VITA INTI ARTISTIK
MOZANULA GRAHAINDO


central marketting:
mozanula marketing
(0257)5535135
(0257)6666003
087837812287
081227606328
a/n Mohammad zamzuri

Rabu, 27 April 2011

aplikasikan selera anda

Aplikasi Atap pada Hunian


Foto: Ist
Foto: Ist
ATAP merupakan komponen yang penting dalam hunian. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung rumah, namun juga mencerminkan gaya yang diusung rumah tersebut.

Begitu banyak jenis rangka atap yang dapat Anda gunakan untuk rumah karena atap memengaruhi gaya rumah. Misalkan rumah Anda bergaya tradisional, maka Anda dapat menggunakan atap genteng dari tanah liat. Jika hunian Anda bergaya minimalis, gunakanlah jenis atap dak beton.

Beberapa masalah yang sering terjadi pada hunian adalah rumah bocor akibat talang plafon rubuh, sehingga limpahan air hujan tak bisa tertampung lagi di dalam rumah. Ada pula masalah atap bocor yang mengakibatkan air merembes ke dalam dinding, sehingga dinding menjadi lembab dan kotor atau akibat-akibat lain yang menjadikan hunian Anda rusak serta tidak aman lagi untuk dipakai.

Lalu, bagaimana cara kita mengatasi dampak dari kejadian alam tersebut? Kita seharusnya lebih memperhatikan pembuatan atap. Jangan biarkan atap hanya dijadikan sebagai payung rumah, namun tidak berfungsi secara utuh. Atap yang baik adalah yang dapat melindungi rumah dari sengatan sinar matahari, dari ketinggian curah hujan, atau terhadap perubahan cuaca lainnya.

Kita juga dapat menggunakan cat eksterior. Paling tidak atap rumah bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, hal tersebut juga merupakan upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan pada bumi.

Selain penggunaan cat eksterior, kita juga dapat menggunakan rangkaian atap yang baik. Setidaknya rumah memiliki rangkaian atap yang berpengaruh besar terhadap ketahanan atap rumah Anda. Penggunaan kerangka atap yang tepat pun menjadi salah satu pedoman untuk membuat rumah lebih aman dan nyaman.

Atap yang baik tidak hanya bagus atau menarik dipandang mata, namun juga berfungsi melindungi rumah beserta penghuninya hingga berasa nyaman dan aman.

Jenis atap yang baik untuk hunian, menurut arsitek Joni Saputra, adalah baja ringan. Dibandingkan kayu dan beton, atap dari baja memiliki daya tahan cukup lama. Selain itu, biaya untuk proyek rumah lebih murah dibandingkan kayu. Walaupun murah, baja tidak kalah kualitasnya dengan kayu. Contohnya saja, ungkap Joni, perumahan-perumahan sekarang sudah menggunakan jenis atap ini karena struktur baja lebih ringan dibandingkan kayu.

Penerapan atap umumnya dikaitkan dengan gaya hunian. Hal ini dijelaskan oleh arsitek Rosi Rahadi. Jenis atap genting yang cocok dengan gaya hunian minimalis adalah genting datar karena gaya minimalis cenderung simpel, sehingga genting yang melengkung cenderung lebih dihindari oleh konsep hunian minimalis.

Untuk rumah gaya modern, penggunaan atapnya hampir sama dengan minimalis, yaitu genteng datar. Desain modern yang kita tahu lebih cenderung memanfaatkan bahan-bahan kaca dan logam.

"Walaupun cenderung berbahan kaca, namun bukan berarti Anda harus menggunakan genting kaca sepenuhnya, tapi hal itu bisa Anda terapkan pada atap garasi," kata Rosi.

"Anda bisa menggunakan 50 persen fiber glass dan selebihnya genting yang tertutup pada garasi," tambahnya.

Begitu pula dengan gaya hunian kontemporer. Karena sifatnya yang hampir sama dengan gaya modern, maka itu penggunaan genting pun sama dengan gaya modern. Namun, ada unsur campuran idealnya menggunakan genting dak beton.

Adapun gaya hunian klasik cenderung menonjolkan unsur gelombang dengan banyak detail. Jadi genting yang cocok dipakai yaitu genting gelombang.

Yang berbeda adalah hunian gaya country. Rumah ini sulit menerapkan atap dari baja ringan karena desain yang ditonjolkan adalah bahan kayu sehingga yang paling cocok digunakan yakni atap genting liat.

"Pada prinsipnya, penerapan genting lebih mengedepankan selera si empunya rumah karena eksterior cenderung fleksibel," ungkap Rosi.
(Koran SI/Koran SI/tty)


sudahkah anda menentukan pilihan????

DESIGN NYENTRIK

Selasa, 26 April 2011

Kaca Dekoratif dalam Hunian

Foto: Corbis
Foto: Corbis
KEINDAHAN dan keunikan rumah tak hanya didapat dari desain interior dan eksteriornya. Aksesori seperti kaca dekoratif, misalnya, juga bisa membuat rumah Anda tampak lebih cantik dan menarik.
Komponen penting seperti kaca, umumnya digunakan sebagai jendela atau kaca rias atau pembatas antar ruang. Sifatnya yang bening dan tembus pandang memungkinkan kaca memantulkan sinar pada saat matahari terbit. Pada sebuah hunian, kaca banyak fungsinya. Itulah sebabnya kaca paling sering digunakan sebagai jendela. Kenapa jendela? Karena jendela mempunyai banyak fungsi yaitu sebagai sirkulasi udara dan cahaya.
Selain itu, kaca juga bisa mempercantik sebuah hunian. Apalagi saat ini material kaca pun hadir dalam beberapa model yang disebut kaca dekoratif. Kaca ini biasa dijadikan jendela atau pintu atau menjadi sekat pengganti dinding sekaligus sebagai penghias rumah.
Kaca yang kita kenal dulu, umumnya polos, bening, dan transparan. Tak hanya itu fungsinya cukup terbatas, sebagai kaca rias, jendela rumah. Namun, seiringnya perkembangan desain rumah membuat para desainer interior harus dapat memodifikasi fungsi kaca untuk membuat rumah tampil lebih menarik dan elegan.
Menurut Arsitek Erwin H Hawawinata, kaca dekoratif adalah kaca yang biasanya disebut sebagai kaca lukis seperti media kertas yang bisa didesain apa saja.
Ia juga menambahkan, "Kaca dekoratif umumnya sebagai pengganti sifat kaca yang transparan. Dan seiring perkembangannya,sekarang kaca dekoratif bisa digunakan pada pintu, jendela dan kaca rias," jelasnya.
Kaca yang zaman sekarang banyak diminati para penghuni rumah ini semakin menonjolkan dirinya dengan berbagai desain, motif dan warna.
Sehingga kita dengan mudah dapat memilih kaca dekoratif yang sesuai selera kita. Kaca dekoratif dapat digunakan pada hunian karena bentuknya bisa diaplikasikan sesuai model dan desain hunian. Kaca tersebut tidak terlalu transparan karena begitu banyak warna dan motif-motif yang disuguhkan.
Menurut Arsitek Erwin H Hawawinata, kaca itu harus dijaga masalah privasinya karena sifatnya yang transparan. Oleh karena itu, begitu banyak kaca-kaca dekoratif yang dapat kita aplikasikan dalam hunian kita. Kaca yang digunakan pada hunian umumnya banyak digunakan untuk kaca rias, jendela, dan lain-lain.
Material kaca ini juga dapat digunakan sebagai kaca mobil yaitu kaca film.Tak hanya itu,kaca film juga kerap digunakan untuk jendela. Jenis kaca lainnya dapat kita temukan di bangunan atau di tempat-tempat ibadah atau di rumah. Umumnya, untuk hunian, kaca kerap digunakan untuk memperluas ruangan dalam hunian yang terlihat sempit.
Ini karena sifat kaca yang transparan atau tembus pandang. Hal itu dapat kita temukan pada desain rumah minimalis. Namun, hal ini berbeda untuk kaca dekoratif. Jika berbahan kaca buram mungkin hanya menampilkan bentuk siluet pada manusia yang berada di balik kaca tersebut. Untuk jenis kaca lainnya mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri.
Seperti stained glass, jika terkena sinar matahari akan membiaskan cahaya secara cantik ke seluruh ruangan sehingga warnawarna pada permukaannya akan menghasilkan bias warna pelangi. Atau kaca tempered yang memiliki kelebihan yaitu jauh lebih tahan benturan ketimbang jenis kaca lainnya.
"Siang hari kaca dekoratif tidak terlalu memancarkan keindahannya, karena waktu yang tepat untuk melihat kaca dekoratif yaitu pada malam hari karena keindahannya timbul dari pantulan cahaya dari dalam ruang sehingga dari luar terlihat bagus,? jelas Erwin.
Rumah yang menggunakan kaca dekoratif tentunya menimbulkan kesan unik tersendiri bagi yang melihat. Karena harga kaca dekoratif berbeda dengan kaca yang kita temui di rumah-rumah biasa. Selain itu, tampilannya yang unik menimbulkan kesan elegan dan eksotis. Kaca dekoratif mungkin lebih eksklusif dibanding kaca biasa. Jadi, jangan sampai pengaplikasian kaca mahal tersebut justru merusak suasana gara-gara berbeda jauh dari tema dasar desain rumah Anda.
(Koran SI/Koran SI/nsa) 
 
bagaimana???
sudahkah anda memiliki  hunian yang berbeda??

Aplikasi Atap pada Hunian


Foto: Ist
Foto: Ist
ATAP merupakan komponen yang penting dalam hunian. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung rumah, namun juga mencerminkan gaya yang diusung rumah tersebut.

Begitu banyak jenis rangka atap yang dapat Anda gunakan untuk rumah karena atap memengaruhi gaya rumah. Misalkan rumah Anda bergaya tradisional, maka Anda dapat menggunakan atap genteng dari tanah liat. Jika hunian Anda bergaya minimalis, gunakanlah jenis atap dak beton.

Beberapa masalah yang sering terjadi pada hunian adalah rumah bocor akibat talang plafon rubuh, sehingga limpahan air hujan tak bisa tertampung lagi di dalam rumah. Ada pula masalah atap bocor yang mengakibatkan air merembes ke dalam dinding, sehingga dinding menjadi lembab dan kotor atau akibat-akibat lain yang menjadikan hunian Anda rusak serta tidak aman lagi untuk dipakai.

Lalu, bagaimana cara kita mengatasi dampak dari kejadian alam tersebut? Kita seharusnya lebih memperhatikan pembuatan atap. Jangan biarkan atap hanya dijadikan sebagai payung rumah, namun tidak berfungsi secara utuh. Atap yang baik adalah yang dapat melindungi rumah dari sengatan sinar matahari, dari ketinggian curah hujan, atau terhadap perubahan cuaca lainnya.

Kita juga dapat menggunakan cat eksterior. Paling tidak atap rumah bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, hal tersebut juga merupakan upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan pada bumi.

Selain penggunaan cat eksterior, kita juga dapat menggunakan rangkaian atap yang baik. Setidaknya rumah memiliki rangkaian atap yang berpengaruh besar terhadap ketahanan atap rumah Anda. Penggunaan kerangka atap yang tepat pun menjadi salah satu pedoman untuk membuat rumah lebih aman dan nyaman.

Atap yang baik tidak hanya bagus atau menarik dipandang mata, namun juga berfungsi melindungi rumah beserta penghuninya hingga berasa nyaman dan aman.

Jenis atap yang baik untuk hunian, menurut arsitek Joni Saputra, adalah baja ringan. Dibandingkan kayu dan beton, atap dari baja memiliki daya tahan cukup lama. Selain itu, biaya untuk proyek rumah lebih murah dibandingkan kayu. Walaupun murah, baja tidak kalah kualitasnya dengan kayu. Contohnya saja, ungkap Joni, perumahan-perumahan sekarang sudah menggunakan jenis atap ini karena struktur baja lebih ringan dibandingkan kayu.

Penerapan atap umumnya dikaitkan dengan gaya hunian. Hal ini dijelaskan oleh arsitek Rosi Rahadi. Jenis atap genting yang cocok dengan gaya hunian minimalis adalah genting datar karena gaya minimalis cenderung simpel, sehingga genting yang melengkung cenderung lebih dihindari oleh konsep hunian minimalis.

Untuk rumah gaya modern, penggunaan atapnya hampir sama dengan minimalis, yaitu genteng datar. Desain modern yang kita tahu lebih cenderung memanfaatkan bahan-bahan kaca dan logam.

"Walaupun cenderung berbahan kaca, namun bukan berarti Anda harus menggunakan genting kaca sepenuhnya, tapi hal itu bisa Anda terapkan pada atap garasi," kata Rosi.

"Anda bisa menggunakan 50 persen fiber glass dan selebihnya genting yang tertutup pada garasi," tambahnya.

Begitu pula dengan gaya hunian kontemporer. Karena sifatnya yang hampir sama dengan gaya modern, maka itu penggunaan genting pun sama dengan gaya modern. Namun, ada unsur campuran idealnya menggunakan genting dak beton.

Adapun gaya hunian klasik cenderung menonjolkan unsur gelombang dengan banyak detail. Jadi genting yang cocok dipakai yaitu genting gelombang.

Yang berbeda adalah hunian gaya country. Rumah ini sulit menerapkan atap dari baja ringan karena desain yang ditonjolkan adalah bahan kayu sehingga yang paling cocok digunakan yakni atap genting liat.

"Pada prinsipnya, penerapan genting lebih mengedepankan selera si empunya rumah karena eksterior cenderung fleksibel," ungkap Rosi.
(Koran SI/Koran SI/tty)


sudahkah anda menentukan pilihan????

Lebih Aman, Body Fiesta Gunakan Baja


(foto: ist)
(foto: ist)
JAKARTA– Mobil pabrikan asal Amerika Serikat, Ford, beberapa waktu lalu menjadi mobil pertama di kelasnya yang tahan terhadap benturan.

Di balik tampilannya yang sangat trendy, mobil asal Paman Sam tersebut merancang model Fiesta agar kuat terhadap benturan.
 
Mengapa Fiesta tahan bentur? di ketahui, 55 persen struktur body Fiesta terbuat dari baja ringan yang memiliki kualitas tingkat tinggi. Jelas Ford Motor Indonesia dalam rilis yang diterima Okezone, Kamis (3/3/2011).

Walaupun body Fiesta menggunakan baja, ternyata baja tersebut sangatlah ringan, sehingga dapat melindungi pengendara dan penumpang akibat tabrakan.

Untuk melindungi penumpang dalam menghadapi benturan, Fiesta juga dilengkapi dengan  fitur-fitur keamanan lainya.

Seperti 6 buah airbag, termasuk airbag pada bagian kemudi dan penumpang depan, airbag pada sisi samping dada dan juga inflatable air curtain untuk penumpang depan dan penumpang bagian belakang.kaki bagian bawah saat terjadi.

Selain itu, Fiesta dilengkapi dengan Sensor Passenger Occupant Detection System (PODS) sehingga sensor pintar eksklusif di kelasnya ini dapat mengaktifkan airbag sampai 30 persen lebih cepat daripada sensor berbasis akselerasi. (uky)


bagaimana klo diaplikasikan kerumah anda??????

amankah dari gempa???????

Ciptakan Hunian Nyaman sesuai Iklim


Wujudkan rumah impian Anda (Foto: Google)
Wujudkan rumah impian Anda (Foto: Google)
SAAT merancang dan membangun rumah, memilih desain yang tepat saja tidaklah cukup. Diperlukan juga pola pengerjaan yang tepat agar cuaca yang tidak bersahabat bisa beradaptasi dengan rumah.


Desain yang bagus bukanlah satu-satunya ukuran sebuah rumah yang ideal. Masih banyak hal lain yang harus diperhatikan bila menginginkan sebuah hunian ideal. Selain desain yang diinginkan, faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah lokasi. Penentuan lokasi menjadi penting, karena setiap daerah pasti memiliki kondisi iklim yang berbeda-beda.

Jika rumah yang berada di daerah Jakarta, sebaiknya bangun rumah yang tahan terhadap cuaca panas. Begitu pun sebaliknya jika rumah yang akan Anda bangun di kawasan Bogor atau Puncak, buatlah rumah yang tahan terhadap cuaca dingin. Namun, terkadang masyarakat Indonesia mengikuti konsep rumah yang berada di Barat, padahal iklimnya berbeda.

Menurut Arsitek Haris Prabawa, hampir semua orang menginginkan rumah idaman yang kuat dan sesuai dengan keinginan. Namun, terkadang yang sesuai keinginan tidak relevan dengan kenyataan. Misalnya dilihat dari tingkat kebutuhan terhadap bukaan. Mereka yang tinggalnya di luar negeri, biasanya konsep huniannya minim bukaan karena wilayahnya terdiri atas empat iklim. Mungkin untuk cuaca panas tidak berpengaruh, tapi jika turun salju, tentu dengan banyaknya bukaan malah membahayakan jiwa mereka. Berbeda dengan Indonesia yang beriklim tropis, menggunakan banyak bukaan tentu sangat bermanfaat bagi si penghuninya.

Padahal, menurut Haris, bila bicara kaidah hunian yang sesuai dengan iklim di Indonesia jarang sekali ada. Sejumlah orang cenderung mengikuti tren, seperti modern atau Western. Tak heran jika rumah-rumah di Jakarta lebih banyak menggunakan rumah berkonsep Barat yang memiliki biaya tinggi.

“Kita bisa saja mengikuti tren, tapi tetap harus disesuaikan dengan iklim karena saat ini memang kita butuh,” kata Haris. Caranya, Haris menyebutkan, jika Anda ingin membuat rumah di daerah panas, gunakanlah material yang berdaya serap panas. Lalu, perhatikan arah rumah.

Jika rumah Anda menghadap barat, janganlah terlalu banyak bukaan ke arah barat. Itu karena sinar matahari pada sore hari lebih panas daripada pagi hari dan tidak bermanfaat bagi tubuh. Begitu pun sebaliknya dengan timur. “Rancangan rumah yang baik itu jika menghadap utara atau selatan karena matahari berada di tengah-tengah, jadi tidak terlalu panas,” imbuhnya.

Yang kedua, perhatikan vegetasi. Paling tidak kita memiliki taman jika rumah kita luas buat 40 persen taman. Kalau halamannya kecil, buatlah tanaman-tanaman pot di dalam maupun di luar rumah. “Kita harus menyuburkan tanaman-tanaman pelindung seperti tanaman buah atau tanaman tropis yang sifatnya rindang dan dapat memberikan kesejukan,” tutur Haris.

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah material. Sebaiknya gunakan bahan-bahan alam untuk pelapis dinding. Contohnya, Haris mengatakan, batu-batu alam. Karakter material yang merupakan bagian dari alam biasanya mempunyai sifat mendinginkan ruang dalam rumah sehingga tepat untuk rumah di wilayah yang cahaya panasnya tinggi. Begitu pun dengan lapisan dindingnya, sebaiknya gunakan warna cat yang dapat meredam panas dan tidak memantulkan sinar matahari, seperti putih dan abu-abu. Keempat, konstruksi rumah seperti penggunaan material atap dan bantalan udara. Gunakan material atap atau genteng seperti almunium voil.

Bantalan udara juga harus diperhatikan. Bantalan udara adalah rongga yang berfungsi untuk mengeluarkan panas dari samping. Biasanya bantalan udara berada di antara atap atas dan plafon.

Perhatikan juga tinggi plafon. Biasanya untuk rumah-rumah besar kerap menggunakan plafon tinggi supaya sirkulasi udara lebih lancar.

Sementara, rumah minimalis dianjurkan menggunakan plafon berukuran tiga meter, tetapi tetap harus diseimbangkan dengan dimensi rumah.

Untuk jenis material furnitur, sebaiknya gunakan furnitur atau aksesori yang dapat menyerap panas dan menyalurkan kesan dingin. “Sebenarnya penggunaan furnitur tidak terlalu berpengaruh, hanya saja furnitur termasuk faktor pendukung suatu rumah untuk memberikan kesan nyaman,” kata Haris.
(Koran SI/Koran SI/tty)


lalu bagaimanakah anda??????