Rabu, 27 April 2011

aplikasikan selera anda

Aplikasi Atap pada Hunian


Foto: Ist
Foto: Ist
ATAP merupakan komponen yang penting dalam hunian. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung rumah, namun juga mencerminkan gaya yang diusung rumah tersebut.

Begitu banyak jenis rangka atap yang dapat Anda gunakan untuk rumah karena atap memengaruhi gaya rumah. Misalkan rumah Anda bergaya tradisional, maka Anda dapat menggunakan atap genteng dari tanah liat. Jika hunian Anda bergaya minimalis, gunakanlah jenis atap dak beton.

Beberapa masalah yang sering terjadi pada hunian adalah rumah bocor akibat talang plafon rubuh, sehingga limpahan air hujan tak bisa tertampung lagi di dalam rumah. Ada pula masalah atap bocor yang mengakibatkan air merembes ke dalam dinding, sehingga dinding menjadi lembab dan kotor atau akibat-akibat lain yang menjadikan hunian Anda rusak serta tidak aman lagi untuk dipakai.

Lalu, bagaimana cara kita mengatasi dampak dari kejadian alam tersebut? Kita seharusnya lebih memperhatikan pembuatan atap. Jangan biarkan atap hanya dijadikan sebagai payung rumah, namun tidak berfungsi secara utuh. Atap yang baik adalah yang dapat melindungi rumah dari sengatan sinar matahari, dari ketinggian curah hujan, atau terhadap perubahan cuaca lainnya.

Kita juga dapat menggunakan cat eksterior. Paling tidak atap rumah bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, hal tersebut juga merupakan upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan pada bumi.

Selain penggunaan cat eksterior, kita juga dapat menggunakan rangkaian atap yang baik. Setidaknya rumah memiliki rangkaian atap yang berpengaruh besar terhadap ketahanan atap rumah Anda. Penggunaan kerangka atap yang tepat pun menjadi salah satu pedoman untuk membuat rumah lebih aman dan nyaman.

Atap yang baik tidak hanya bagus atau menarik dipandang mata, namun juga berfungsi melindungi rumah beserta penghuninya hingga berasa nyaman dan aman.

Jenis atap yang baik untuk hunian, menurut arsitek Joni Saputra, adalah baja ringan. Dibandingkan kayu dan beton, atap dari baja memiliki daya tahan cukup lama. Selain itu, biaya untuk proyek rumah lebih murah dibandingkan kayu. Walaupun murah, baja tidak kalah kualitasnya dengan kayu. Contohnya saja, ungkap Joni, perumahan-perumahan sekarang sudah menggunakan jenis atap ini karena struktur baja lebih ringan dibandingkan kayu.

Penerapan atap umumnya dikaitkan dengan gaya hunian. Hal ini dijelaskan oleh arsitek Rosi Rahadi. Jenis atap genting yang cocok dengan gaya hunian minimalis adalah genting datar karena gaya minimalis cenderung simpel, sehingga genting yang melengkung cenderung lebih dihindari oleh konsep hunian minimalis.

Untuk rumah gaya modern, penggunaan atapnya hampir sama dengan minimalis, yaitu genteng datar. Desain modern yang kita tahu lebih cenderung memanfaatkan bahan-bahan kaca dan logam.

"Walaupun cenderung berbahan kaca, namun bukan berarti Anda harus menggunakan genting kaca sepenuhnya, tapi hal itu bisa Anda terapkan pada atap garasi," kata Rosi.

"Anda bisa menggunakan 50 persen fiber glass dan selebihnya genting yang tertutup pada garasi," tambahnya.

Begitu pula dengan gaya hunian kontemporer. Karena sifatnya yang hampir sama dengan gaya modern, maka itu penggunaan genting pun sama dengan gaya modern. Namun, ada unsur campuran idealnya menggunakan genting dak beton.

Adapun gaya hunian klasik cenderung menonjolkan unsur gelombang dengan banyak detail. Jadi genting yang cocok dipakai yaitu genting gelombang.

Yang berbeda adalah hunian gaya country. Rumah ini sulit menerapkan atap dari baja ringan karena desain yang ditonjolkan adalah bahan kayu sehingga yang paling cocok digunakan yakni atap genting liat.

"Pada prinsipnya, penerapan genting lebih mengedepankan selera si empunya rumah karena eksterior cenderung fleksibel," ungkap Rosi.
(Koran SI/Koran SI/tty)


sudahkah anda menentukan pilihan????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar